Saat sebuah hubungan cinta kandas, banyak hal yang biasanya diekspresikan. Ekspresi yang ditunjukkan pun biasanya berbeda-beda. Kebanyakan dari mereka mungkin akan berusaha melupakan semuanya dengan membuang seluruh benda kenangan ke dalam tong sampah. Bahkan sebagian lagi mungkin langsung membakarnya.
Well, dari pada memusnahkannya tanpa arti, mungkin ada baiknya jika anda menggunakannya untuk sebuah tujuan hidup yang baru, yakni mendonasikannya menjadi bagian dari pameran yang disebut Musium Putus Hubungan (Museum of Broken Relationship).
Di tempat ini, pasangan yang patah hati karena putus cinta mendonasikan seluruh memorabilia hubungan mereka. Sebagai contoh, beberapa item yang telah dipamerkan terdapat sepasang borgol, koleksi novel dan bahkan satu set bra. Ada juga memorabilia yang berbentuk kunci kamar dari mantan kekasih.
Yang unik, seluruh benda peninggalan tersebut dipajang dengan menggunakan nama samaran pada kolom pemilik dan setiap item memiliki caption yang berisi cerita dibalik benda tersebut, lokasi, tanggal hingga lamanya waktu berhubungan. Beberapa cerita ada yang berakhir sedih namun ada juga yang diakhiri dengan rasa gembira dan lega.
Konsep pameran ini sendiri merupakan inspirasi yang muncul sekitar delapan tahun lalu di Kroasia, saat seorang produser film bernama Olinka Vistica berpisah dengan kekasihnya Drazen Grubisic, yang merupakan desainer, setelah berhubungan selama empat tahun.
Putusnya hubungan ini tidak disikapi layaknya sebuah penyakit, bahkan sebaliknya, mereka selalu merayakannya secara bersama.
Koleksi lain: Kaki prostetik & Celana dalam.
Akhirnya keduanya memutuskan meminta teman-teman mereka untuk mendonasikan barang-barang peninggalan sang mantan hingga akhirnya terkumpul dalam jumlah yang banyak dan kemudian dijadikan sebuah pameran.
Pencetus konsep musium patah hati: Drazen Grubisic & Olinka Vistica.
Kini pameran tersebut diadakan di London dengan harga tiket sebesar 3.50 poundsterling. Jadi, apakah anda tertarik menyumbangkan peninggalan si dia?? (as/opnsrc)
source
Tidak ada komentar:
Posting Komentar