Home » Pengetahuan » Inilah Cara Menyelamatkan Diri Dari Dajjal
Inilah Cara Menyelamatkan Diri Dari Dajjal
00.00
formal bisnis
Label:
Pengetahuan
Kata Dajjal berasal dari kata dajala, artinya, menutupi (sesuatu). Kamus Lisanul-'Arab mengemukakan beberapa pendapat mengapa disebut Dajjal. Menurut suatu pendapat, ia disebut Dajjal karena ia adalah pembohong yang menutupi kebenaran dengan kepalsuan. Pendapat lainnya mengatakan, karena ia menutupi bumi dengan bilangannya yang besar. Pendapat ketiga mengatakan, karena ia menutupi manusia dengan kekafiran. keempat, karena ia tersebar dan menutupi seluruh muka bumi.
Pendapat lain mengatakan, bahwa Dajjal itu bangsa yang menyebarkan barang dagangannya ke seluruh dunia, artinya, menutupi dunia dengan barang dagangannya. Ada juga pendapat yang mengatakan, bahwa ia dijuluki Dajjal karena mengatakan hal-hal yang bertentangan dengan hatinya, artinya, ia menutupi maksud yang sebenarnya dengan kata-kata palsu.
Kata Ya'juj dan Ma juj berasal dari kata ajja atau ajij dalam wazan Yaf'ul; kata ajij artinya nyala api. Tetapi kata ajja berarti pula asra'a, maknanya berjalan cepat. Itulah makna yang tertera dalam kamus Lisanul-'Arab. Ya'juj wa-Ma'juj dapat pula diibaratkan sebagai api menyala dan air bergelombang, karena hebatnya gerakan.
Dalam Sahih Muslim ada sebuah Hadits yang berbunyi sbb: "Sejak terciptanya manusia hingga datangnya Hari Kiamat, tak ada fitnah lebih besar daripada fitnahnya Dajjal" (Misykat, hal. 472).
Kata-kata seperti itu, terdapat pula dalam kitab Hadits yang lain. Misalnya, dalam sebuah Hadits, Nabi SAW diriwayatkan bersabda sbb : "Wahai manusia ! Semenjak Allah menciptakan bani Adam, tak ada fitnah dimuka bumi yang lebih besar dari pada fitnahnya Dajjal" (Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2028).
Hadits-hadits tersebut membuktikan bahwa fitnahnya Dajjal itu tiada lain ialah merejalelanya Imperialis Eropa sekarang ini dan menangnya agama Nasrani. kenyataan menunjukkan bahwa sejarah ummat manusia tak dapat mempertunjukkan fitnah lain yang besarnya seperti itu.
Memang dalam sejarah pernah terjadi suatu bangsa menundukkan bangsa lain dan menguasai aspek kehidupan mereka, tetapi contoh tentang penjajahan yang menyeluruh seperti yang kita saksikan sekarang ini berupa merajalelanya imperialis dan kebudayaan Eropa di seluruh dunia, belum pernah terjadi. Daratan dan lautan semuanya dikuasai oleh imperialis Eropa.
Demikian pula kita tak dapat menemukan persamaannya tentang cara-cara kaum imperialis Barat memperbudak bangsa-bangsa lain di dunia. Yang lebih istimewa lagi ialah bahwa mereka memiliki segala macam senjata yang dengan senjata itu, orang-orang dapat tersesat dari jalan benar dan jalan kesucian. Di sebelah sini, mereka mnyesatkan orang-orang melalui sistem pendidikan, dan di sebelah sana, mereka mencapai tujuan mereka melalui penyiaran agama; kadang-kadang untuk mencapai tujuan mereka, mereka melumpuhkan jiwa manusia dengan memberikan kepada mereka kemewahan dan kesenangan jasmani; dan kadang-kadang diberikan kepada mereka hiburan-hiburan yang dapat melupakan rohani mereka sama sekali.
Sering pula ilmu pengetahuan mereka digunakan untuk menghancurkan rohani ummat manusia. Pendek kata, di seluruh sejarah manusia, fitnahnya Dajjal tak ada taranya, dan sabda Nabi SAW bahwa tak ada fitnah yang lebih besar daripada fitnahnya Dajjal, ini terpenuhi berupa merajalelanya kaum imperialis Eropa, yang bukan saja membahayakan aspek kehidupan jasmani, melainkan pula membahayakan aspek kehidupan moral dan rohani.
CARA MENYELAMATKAN DIRI DARI DAJAL
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُوْرَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ وَاْلاِسْتِعَاذَةُ بِاللهِ مِنْ فِتْنَتِهِ عَقِبَ التَّشَهُّدِ اْلأَخِيْرِ مِنْ كُلِّ صَلاَةٍ.
Barangsiapa yang hafal sepuluh ayat dari Permulaan Surat Al Kahfi, maka terpelihara dari (gangguan) dajjal. [219] Begitu juga minta perlindungan kepada Allah dari fitnah dajjal Setelah Tasyahud Ahir dari setiap shalat. [220]
---------------------------------
[219] HR. Muslim 1/555. Dan dalam riwayat lain, “ dari ahir surah Al kahfi”, Muslim 1/556.
[220] Lihat hadits no. 55 dan no. 56
source
Tidak ada komentar:
Posting Komentar