SIdeTEK - Ingatkah anda bila hari ini, Minggu (25/11/2012) adalah hari guru di Indonesia? banyaknya perbedaan penentuan hari guru di seluruh dunia membuat tidak adanya penentuan tetap mempringati hari guru, seperti di Amerika saja mereka merayakan hari guru pada minggu pertama di bulan mei.
Tapi tahukah Anda di jaman yang perkembangan teknologi semakin pesat ini masih adanya guru-guru yang Gaptek Alias gagap teknologi, seperti berita yang SIdeTEK kutip dari kompas.com:
Banyak peserta yang mengikuti uji kompetensi guru (UKG) di Binjai, Sumatera Utara, gagap teknologi. UKG yang digelar secara online, mengharuskan para guru berhubungan dengan perangkat komputer. Kegagapan teknologi para guru ini cukup membuat pengawas "kewalahan" membimbing peserta ujian.Semoga di hari guru ini kita semua mendoakan agar tidak adanya lagi kasus-kasus yang seperti ini dan semoga guru bisa lebih belajar lagi untuk mengikuti perkembangan jaman supaya siswa-siswi Indonesia yang menjadi penerus bangsa tidak tertinggal dari negara lain.
"Cukup banyak juga guru yang gagap teknologi pada UKG kali ini," kata salah seorang pengawas ujian, M Turhanum, di Binjai, Rabu (1/8/2012).
Ia mengatakan, sekitar 1.610 orang guru mengikuti ujian yang dilaksanakan secara serentak sejak 30 Juli 2012. Ujian ini dilakukan dengan menggunakan jaringan internet yang dipandu panitia dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta. Akibatnya, terjadi sejumlah kendala di berbagai daerah, terutama soal koneksi internet. Turhanum mengatakan, belum lagi jika server yang tidak terhubung ke server panitia ujian di Jakarta.
Ada pun, di Binjai, kata Turhanum, kendala utamanya justru para guru peserta ujian yang gagap teknologi dan tidak menguasai pengoperasian komputer. Seperti yang dilaksanakan di SMP Negeri I Binjai, di mana sejumlah guru terlihat kesulitan memakai komputer.
"Kami tidak bisa bertindak apa-apa selain membantu para peserta ujian untuk mengoperasikan komputer," katanya.
Seharusnya, para peserta, apalagi guru-guru sudah bisa menggunakan internet dan komputer. Tetapi, kenyataannya tidak demikian. Selain itu, kendala lainnya, kata Turhanum, uji kompetensi guru yang sudah tersertifikasi untuk guru SMK ditunda karena adanya perbedaan data bidang profesi di dataserver panitia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar